MAKALAH STRATEGI PROMOSI
OLEH :
AHMAT MISNADI
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, salah
satu persoalan yang cukup penting dalam suatu perusahaan adalah aspek
pemasaran, yaitu bagaimana supaya barang atau jasa dapat terjual dan memberikan
kepuasan kepada konsumen. Setiap perusahaan akan menganut sistem pemasaran yang
berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan besar kecilnya perusahaan tersebut.
Secara teoritik kebijaksanaan yang ditempuh oleh setiap perusahaan untuk
memasarkan hasil produksinya adalah kombinasi dari empat kegiatan pemasaran
yang dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix. Variabel-variabel
marketing mix terdiri atas bagaimana menciptakan produk, penetapan harga, pelaksanaan
promosi dan pemilihan saluran distribusi.
Promosi merupakan salah satu unsur dari bauran pemasaran (markeing
mix), disamping penetapan harga jual, produk, dan distribusi. Promosi sangat
berpengaruh terhadap usaha perusahaan untuk mencapai volume penjualan yang
maksimal, karena meskipun produk yang ditawarkan sudah baik, relatif murah
serta mudah untuk diperoleh, jika tidak disertai promosi yang baik, maka
tingkat penjualan tidak akan memadai.
Suatu jenis produk tertentu memerlukan bentuk promosi tertentu pula
dan jenis promosi yang lain harus dipergunakan bentuk promosi yang lain pula.
Dengan kata lain tidak semua bentuk promosi dapat cocok dan menjamin
keberhasilan promosi tersebut apabila tidak sesuai dengan kondisi yang dimiliki
oleh suatu produk. Oleh karena itu, harus dicari suatu bentuk promosi yang
sesuai dengan kondisi suatu produk yang akan dipromosikan.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka kami dapat
mengidentifikasikan masalah yakni sebagai berikut :
1.
Apa
yang dimaksud dengan promosi ?
2.
Apa
saja jenis-jenis promosi ?
3.
Bagaimana
menentukan strat egi promosi ?
4.
Apa
hubungan prilaku konsumen dengan strategi promosi ?
C.
TUJUAN
PEMBAHASAN
1.
Mengetahui
apa yang dimaksud dengan promosi.
2.
Mengetahui
apa saja jenis-jenis promosi.
3.
Mengetahui
cara menetukan strategi promosi
4.
Mengetahui
hubungan prilaku konsumen dengan strategi promosi
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PROMOSI
Promosi merupakan kegiatan
terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan
mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli
produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan
harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar
dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.
Menurut Kotler dan Gary A. dalam
Alexander Sindoro (2000), ” Promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk
mencapai tujuan iklan dan pemasarannya.”
Menurut Ben M. Enis (1974:378) promosi
diartikan sebagai “…as comunication that inform potential customers of the
existence of product and persuade them that those product have want satisfying
capabilities“. Promosi bisa diartikan sebagai sejenis komunikasi yang memberi
penjelasan yang meyakinkan calon konsumen tentang barang dan jasa ataupun
sebuah proses membagi ide, informasi atau perasaan audiens.
Berdasarkan beberapa pendapat
tersebut diatas dapatlah ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah usaha-usaha
yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempengaruhi konsumen supaya membeli
produk yang dihasilkan ataupun untuk menyampaikan berita tentang produk
tersebut dengan jalan mengadakan komunikasi dengan para pendengar yang sifatnya
membujuk. Pada prateknya walaupun pelaksanaan promosi ini umumnya dilakukan
oleh para penjual/produsen, pihak pembeli atau calon pembeli kadang-kadang ada
kalanya secara sadar atau tidak sadar juga telah melakukan promosi, misalnya
bila mereka menginginkan suatu informasi/keterangan mengenai harga, kualitas
dan sebagainya dari pihak penjualan.
B.
JENIS-JENIS PROMOSI
1.
Strategi Promosi Periklanan
Pengertian periklanan
menurut Lupioyadi (2001 : 108) adalah “merupakan salah satu
komunikasi impersonal (impersonal communication) yang digunakan oleh
perusahaan baik barang atau jasa”.
Sedangkan peranan
periklanan dalam pemasaran produk atau jasa adalah untuk membangun kesadaran (awareness)
terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, untuk menambah pengetahuan
konsumen tentang jasa yang ditawarkan, untuk membujuk calon konsumen untuk
membeli atau menggunakan jasa tersebut, dan untuk membedakan diri perusahaan
satu dengan perusahaan lain (differentiate the service) yang mendukung positioning
jasa.
Adapun fungsi utama iklan adalah :
·
Informative; menginformasikan khalayak
mengenai seluk beluk produk.
·
Persuading; mempengaruhi khalayak
untuk membeli.
·
Reminding; menyegarkan informasi yang
telah diterima khalayak.
·
Entertainment; menciptakan suasana yang
menyenangkan sewaktu khalayak menerima dan mencerna informasi.
Iklan biasanya dibuat sendiri atau bekerjasama dengan biro iklan yang ada.
Kerjasama dengan biro iklan yang sudah mapan sangat membantu terutama dalam
membuat proses kreatif dan penyajian di media elektronik untuk menentukan positioning
produk kita. Iklan yang dibuat haruslah mampu untuk menarik konsumen untuk
membeli produk yang didengarkannya melalui iklan tersebut.
Jadi, iklan yang baik adalah iklan yang mencapai orang banyak yang dapat
dan akan membeli apa yang harus dijual, dengan biaya serendah mungkin.
2.
Strategi Promosi Penjualan
Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru,
mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan lebih
banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying (pembelian
tanpa rencana sebelumnya), atau mengupayakan kerjasama yang lebih erat dengan
pengecer.
Secara umum tujuan dari promosi penjualan :
a.
Meningkatkan permintaan dari para pemakai industrial dan/atau konsumen
akhir.
b.
Meningkatkan kinerja perusahaan
c.
Mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, promosi penjualan dapat
diklasifikasikan ke dalam empat jenis yaitu :
a.
Customer promotion, yaitu penjualan yang
bertujuan untuk mendorong pelanggan untuk membeli.
b.
Trade promotion, yaitu promosi penjualan
yang bertujuan untuk mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir, dan
importir untuk memperdagangkan barang dan jasa dari sponsor.
c.
Sales – force promotion, yaitu promosi penjualan
yang bertujuan untuk memotivasi armada penjual.
d.
Business promotion, yaitu promosi penjualan
untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontak hubungan dengan
pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan
lama dan mendidik pelanggan.
3.
Strategi Promosi Pemasaran Langsung
Bila penjualan personal berupaya mendekati pembeli, iklan berupaya
memberitahu dan mempengaruhi pelanggan, promosi penjualan berupaya mendorong
pembelian dan public relations membangun dan memelihara citra
perusahaan, maka pemasaran langsung memadatkan semua kegiatan tersebut dalam
jumlah penjualan langsung tanpa perantara.
Menurut Moekijat (2000 : 123), “direct selling (penjualan langsung) adalah penjualan di mana
pengusaha melampaui para pedagang besar dan menjual produknya langsung kepada
pedagang-pedagang eceran, atau dapat diartikan juga secara luas sebagai
penjualan langsung oleh produsen kepada konsumen”.
Dalam direct marketing, komunikasi promosi ditujukan langsung kepada
konsumen individual, dengan tujuan agar pesan – pesan tersebut ditanggapi konsumen
yang bersangkutan, baik melalui telepon, pos atau dengan datang langsung ke
tempat pemasar. Teknik ini berkembang sebagai respon terhadap demasifikasi
(pengecilan) pasar, dimana semakin banyak ceruk pasar (market niche) dengan
kebutuhan serta pilihan yang sangat individual. Di satu sisi, dengan
berkembangnya sarana transportasi dan komunikasi mempermudah kontak dan
transaksi dengan pasar, dimana perusahaan relatif mudah mendatangi calon
pelanggan ataupun menghubungi via telepon atau surat.
4.
Hubungan Masyarakat dan Publisitas
Hubungan masyarakat (public
relations) merupakan strategi pemasaran penting lainnya, dimana
perusahaan tidak harus berhubungan hanya dengan pelanggan, pemasok, dan
penyalur tetapi ia juga berhubungan dengan kumpulan kepentingan publik yang
lebih besar.
Pengertian yang timbal
balik itu menuntut penghargaan terhadap kekuatan dan kelemahan, peluang,
sasaran dan masalah – masalah yang dihadapi organisasi, juga menuntut pengakuan
atau penerimaan terhadap kebutuhan setiap kelompok yang mempunyai kepentingan
didalamnya.
Kegiatan – kegiatan public relations meliputi hal – hal berikut :
Ø Press Relations
Tujuan hubungan dengan pers adalah untuk memberikan informasi yang
pantas/layak dimuat di surat kabar agar dapat menarik perhatian publik terhadap
seseorang, produk, jasa atau organisasi.
Ø Product Publicity
Aktivitas ini meliputi upaya untuk mempublikasikan produk – produk
tertentu.
Ø Corporate Communication
Kegiatan ini mencakup komunikasi internal dan eksternal, serta
mempromosikan pemahaman tentang organisasi.
Ø Lobbying
Lobbying merupakan usaha untuk
bekerjasama dengan pembuat undang – undang dan pejabat pemerintah sehingga
perusahaan mendapatkan informasi – informasi penting yang berharga. Bahkan
kadangkala juga dimaksudkan untuk mempengaruhi keputusan yang akan diambil.
Ø Counseling
Aktivitas ini dilakukan dengan jalan memberi saran dan pendapat kepada
manajemen mengenai masalah yang berkaitan dengan publik dan mengenai posisi dan
citra perusahaan.
5.
Penjualan Personal
Penjualan personal (wiraniaga)
mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran produk/jasa, karena :
a.
Interaksi secara personal antar penyedia jasa dan konsumen sangat penting.
b.
Jasa tersebut disediakan oleh orang bukan oleh mesin.
c.
Orang merupakan bagian dari produk jasa.
Sifat penjualan personal dapat dikatakan lebih luwes karena tenaga penjual
dapat secara langsung menyesuaikan penawaran penjualan dengan kebutuhan dan
perilaku masing – masing calon pembeli. Selain itu, tenaga penjual dapat segera
mengetahui reaksi calon pembeli terhadap penawaran penjualan, sehingga dapat
mengadakan penyesuaian – penyesuaian di tempat pada saat itu juga.
Ada beberapa jenis kewiraniagaan, yaitu :
Ø Penjualan eceran,
sebagaimana digambarkan oleh aktivitas wiraniaga di toko pakaian.
Ø Wiraniaga mobil, aktivitasnya
juga melukiskan penjualan eceran, tetapi mereka seringkali mengadakan kontak
dengan calon pembeli di rumah mereka dan bukan di tempat bisnis penjual.
Ø Penjualan dari rumah ke
rumah, menggambarkan tipe pendekatan konsumen dengan mendatangi dan menawarkan
produk langsung kerumahnya.
Ø Kontak pribadi dengan para
pemakai industrial oleh para wiraniaga suatu perusahaan yang membuat barang
produsen.
C.
MENENTUKAN STRATEGI PROMOSI
Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran
adalah pesan ( message ) yang dikomukasikan langsung kepada calon pembeli
melalui berbagai unsur yang terdapat dalam program promosi. Apabila calon
pembeli telah mengetahui produk perusahaan tersebut, berarti kesan tertentu
telah disampaikan ( baik kesan positif maupun negatif ) dengan demikian suatu
produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi.
jadi untuk menentrukan strategi promosi
yang akan digunakan, dapat di lakukan dengan memperhatikan :
1. Bagaimana
Komunikasi Bekerja
Komunikasi itu adalah
diantara seorang wiraniaga dengan seorang calon pembeli, kita perlu menambahkan
unsur umpan balik ( feed back ) ke dalam konsep kita. Ringkasannya, untuk
efektifnya komunikasi , ia haruslah :
a.
Mendapatkan perhatian
b.
Menggunakan isyarat yang mengacu pada pengalaman yang lazim dari
pengirim ( sender ) dan tujuan ( destination ) untuk dapat dipahami maknanya.
c.
Membangkitkan kebutuhan pribadi dalam diri tujuan ( destination ) dan
menunjukan beberapa cara unuk memenuhi kebutuhan tersebut.
d.
Menyarankan suatu cara untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan
situasi kelompok, dimana tujuan mendapatkan diri mereka pada waktu ia bergerak
untuk memberikan taggapan yang dikehendaki oleh si sumber.
2.
Menetapkan Perpaduan Promosi
Untuk menentukan cara terbaik menjual produk, keputusan pokok adalah
tentang sifat perpaduan promosi yang mungkin paling efektif. Khususnya
bagaimana iklan, kewiraniagaan, promosi konsumen ( perlombaan, hadiah, dan
penawaran kombinasi ), dan kegiatan promosi dealer dapat digabungkan menjadi
sautu perpaduan penjualan yang efektif.
3.
Metode Promosi
Daftar mengenai alat – alat promosi yang penting yang dapat dipakai
untuk membangun suatu program penjuaan efektif, adalah :
a.
Iklan
b.
Kewiraniagaan ( Personal Selling )
c.
Promosi Konsumen. ( Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi )
d.
Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.
e.
Pameran dan eksibisi.
f.
Resiporitas
g.
Jaminan dan servis
h.
Penawaran komperatitif.
Karena banyaknya metode promosi, maka pengalaman menunjukan bahwa tipe
produk yang berbeda akan membutuhkan campuran bahan penjualan yag berbedapula
Ini dapat digambarksndengan membandingkan strategi promosi produk industrial
dengan barang konsumen. Hal ini memicu variasi dalam ciri – ciri merek saingan,
dan juga perbedaan dalam kebijaksanaan merek, saluran distribusi, dan kebijakan
harga, cenderung membutuhkan perbedaan dalam perpaduan promosi untuk
tercapainya hasil yang menguntungkan.
0 Komentar